STRUKTUR KURIKULUM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat saat ini menerapkan dua kurikulum aktif, antara lain (1) Kurikulum beracuan KKNI dan SN-Dikti Tahun 2017 yang diperuntukkan bagi mahasiswa angkatan 2017 sampai 2019; kemudian (2) Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Tahun 2020 yang diterapkan mulai dari angkatan 2020 sampai angkatan terbaru.
KURIKULUM 2020: MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
Kuriukulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Tahun 2020 merupakan kurikulum dengan pendekatan OBE (Outcame-Based Education) yang berfokus pada capaian pembelajaran lulusan. OBE adalah pendekatan yang menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif. Memiliki pengaruh pada keseluruhan proses pendidikan mulai dari rancangan kurikulum, perumusan capaian pembelajaran lulusan menyesuaikan profil lulusan, strategi pendidikan, rancangan metode pembelajaran dan prosedur penilaian, hingga ekosistem pendidikan. Secara konseptual, pendekatan kurikulum ini relevan dengan kebijakan merdeka belajar-kampus merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek. Profil lulusan yang diharapkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah dengan penerapan kurikulum MBKM berbasis OBE ini adalah (1) Tenaga pendidik bidang pendidikan sejarah yang berkontribusi dalam membangun identitas masyarakat melalui pendidikan sejarah maupun sebagai teladan dalam mewujudkan sikap nasionalisme, dan (2) peneliti atau pengkaji permasalahan bidang pendidikan dan sejarah untuk mencapai wawasan atau kesimpulan tentang orang/kejadian masa lalu yang berkontribusi terhadap masa kini dan masa akan datang.
KURIKULUM 2017: BERACUAN KKNI DAN SN-DIKTI
Kuriukulum Tahun 2017 dirancang berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6 untuk program sarjana dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) sesuai Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015. Deskripsi capaian pembelajaran mengandung 4 (empat) unsur, yakni sikap, pengetahuan, keterampilan (umum dan khusus), serta unsur kewenangan dan tanggung jawab. Kurikulum Program Studi Pendidikan Sejarah dikembangkan dengan padangan bahwa (1) pendidikan membekali peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya dan membangun sikap cendekia dan mandiri; (2) pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa yang akan datang; (3) pendidikan membekali peserta didik dengan pengetahuan guna mengembangkan kecerdasan intelektual melalui disiplin ilmu tertentu dan memiliki keterampilan yang progresif sehingga menjadi unggul dan mampu berdaya saing; (4) pendidikan membentuk kompetensi profesional, pedagogis, kepribadian, dan sosial peserta didik sesuai dengan bidang keilmuannya; dan (5) pendidikan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat, dan perkembangan iptek.